Tumurun Private Museum: Museum Baru yang Instagramable dan Keren Abis!


Anak muda jaman sekarang kalau denger kata "museum" kayanya anti ya. Museum sering banget dikaitkan dengan benda-benda kuno dan jadul, ngebosenin deh pokoknya. Yang setuju sama stigma barusan berarti belum pernah liat Tumurun Private Museum, museum seni yang super kece.

Tumurun Private Museum didirikan dan dikelola oleh keluarga besar Lukminto yang juga pendiri perusahaan tekstil terbesar Asia, PT. Sritex. Museum ini berada di Kota Surakarta, tepatnya di Jalan Kebangkitan Nasional No. 2 Sriwedari, Laweyan, Surakarta. Nama Tumurun Private Museum sendiri diambil dari "turun-temurun" yang berarti diteruskan dari generasi ke generasi, dan private museum berarti seluruh koleksi yang dipamerkan disini adalah milik pribadi.





Museum ini terdiri dari dua lantai. Koleksi yang dipamerkan di lantai dasar adalah contemporary art, sedangkan di lantai atas berisi koleksi modern art. Sayangnya, lantai atas gak dibuka untuk umum kecuali kalau ada acara-acara tertentu. Tapi, pengunjung bisa mengelilingi lantai dasar selama satu jam sambil mengagumi dia dari jauh karya-karya seniman dari dalam maupun luar negeri.

Koleksi yang ada disini semuanya bagus-bagus banget!! Sampe gemes pengen bawa pulang buat dipajang di ruang tamu 😝 Selain visualnya yang ciamik, makna tersirat dari karya-karya yang ada disini juga nancep banget. Para pecinta seni pasti betah banget deh disini.

Favorit aku tuh yang Tak Berakar, Tak Berpucuk No. 8 karya Handiwirman Saputra. Kata guidenya, karya ini menggambarkan seorang perantau. Yok tebak-tebak kenapa maknanya seperti ituu?
Tak Berakar, Tak Berpucuk No. 8 oleh Handiwirman Saputra
Yaaa betul sekalii (emangnya ada yang jawab??) Perantau di kota orang itu biasanya sendirian, keluarganya tinggal di kampung halaman, makanya disebut tak berakar karena kota tersebut bukanlah asalnya dan "akarnya" ada di tempat lain. Terus, perantau juga digambarkan dengan bentuk  yang gak lurus alias ruwet yang menggantung. Artinya para perantau menggantungkan hidupnya di kota orang meskipun banyak rintangan yang dia hadapi. Ea.

Di lantai dasarpun kita bisa bebas foto ala-ala selebgram lho! Setiap sudut museum ini bener-bener cantik dan instagramable. Buat yang pengen rapihin feed Instagram (seperti aku contohnyaa) gak bakalan nyesel dateng kesini.
Sneak-peeknya ada di post ini yaaa



Meskipun namanya private museum, bukan berarti museum ini tidak dibuka untuk umum. Buat dateng kesini kalian harus reservasi dulu alias gak bisa dateng dadakan kaya doi yang tiba-tiba dateng terus tiba-tiba ngilang. Jadi pastikan kalian rencanain dulu agenda liburan kalian terus langsung reservasi deh ke pihak museumnya. 

Buat kalian yang kepo sama museum ini bisa langsung kunjungi website resmi Tumurun Private Museum atau bisa juga ngintip dari Instagram resmi mereka untuk informasi lebih lanjut.

Selamat liburan!

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Studio Alam Gamplong: Wisata di Indonesia Abad ke-16

Agrowisata Bhumi Merapi: Jogja Rasa Santorini